TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris telah memanggil seorang diplomat tinggi China atas dugaan kekerasan yang terjadi pada protes anti-Presiden China Xi Jinping di luar konsulat China di Manchester. Seorang pria diduga telah ditarik ke halaman konsulat China dan diserang dalam insiden tersebut.
Baca juga: Inggris Larang Utusan China Melayat Ratu Elizabeth di Wesminster Hall
Polisi Inggris sedang menyelidiki insiden yang terjadi selama demonstrasi pro-demokrasi Hong Kong tersebut. Adapun, petugas dari Polisi Greater Manchester memasuki halaman konsulat untuk menyelamatkan seorang pria yang disebut telah "diseret" ke dalam dan diserang oleh beberapa pria.
"Kami memiliki keprihatinan serius tentang rekaman yang kami lihat menunjukkan insiden di Konsulat Jenderal China. Hari ini kami telah memperjelas pandangan kami kepada pihak berwenang China: hak untuk melakukan protes damai di Inggris harus dihormati," kata Menteri Luar Negeri Inggris Zac Goldsmith, dilansir Al Jazeera, Rabu, 19 Oktober 2022.
Duta Besar China untuk Inggris saat ini tidak berada di negara itu. Oleh karena itu, Kuasa Usaha Yang Xiaoguang dipanggil ke Kementerian Luar Negeri untuk menjelaskan insiden tersebut.
Xiaoguang bertemu dengan seorang pejabat kantor asing yang mengatakan kepadanya, bahwa semua diplomat dan staf konsuler China harus menghormati hukum dan peraturan Inggris.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, di Beijing, menyalahkan para pengunjuk rasa atas insiden tersebut. Dia menegaskan lembaga diplomatik mana pun memiliki hak untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan martabat tempat mereka.
“Unsur-unsur pengganggu secara ilegal memasuki Konsulat Jenderal China di Manchester dan membahayakan keamanan tempat diplomatik China,” katanya pada konferensi pers harian.
Rekaman video dari insiden itu menunjukkan seorang pria berambut abu-abu dengan topi dan topeng wajah menendang spanduk pengunjuk rasa. Dia kelihatan berkelahi dengan sekelompok demonstran di gerbang konsulat.
Adapun salah satu poster demonstran memperlihatkan Xi Jinping yang hampir telanjang dengan mahkota.